Antara TANDA-TANDA KIAMAT KECIL berdasarkan hadis
1. Penaklukan Baitulmuqaddis.Dari Auf b. Malik r.a., katanya, "Rasulullah s. a. w. telah berrsabda:"Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat."Bagindamenyebutkan salah satu di antaranya, iaitu penaklukanBaitulmuqaddis." - Sahih Bukhari.
2. Zina bermaharajalela."Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknyamelakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zamanmereka inilah kiamat akan datang." - Sahih Muslim
3. Bermaharajalela alat muzik."Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahanmuka. "Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bilahal ini terjadi?" Baginda menjawab;"Apabila telah bermaharajalelabunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi-penyanyi wanita" - Ibnu Majah
4. Menghias masjid dan membanggakannya."Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.
5. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengantetangga tidak baik."Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataankeji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalamtetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim
6. Ramai orang soleh meninggal dunia."Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orangyang baik dan ahli agama dimuka bumi, maka tiada yang tinggalpadanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidakmengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran -Riwayat Ahmad
7. Orang hina mendapat kedudukan terhormat."Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akandikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang b*d*h dan hina). Maka orangyang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit olehdua orang mulia" -Riwayat Thabrani
8. Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya sahaja."Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialahmanusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecualiyang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad
9. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. "Di antara tanda-tanda telahdekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita danapabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang."
10. Bulan sabit kelihatan besar."Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialahmenggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani
11. Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita."Pada akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yangdatang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernahkamu dengar dan belum pernah didengar oleh bapa-bapa kamusebelumnya, kerana itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar merekatidak menyesatkanmu dan memfitnahmu" - Sahih Muslim
12. Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar."Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyakkesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar" - RiwayatAhmad
13. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai."Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembalimenjadi padang rumput dan sungai-sungai." - Sahih Muslim
Wednesday, November 23, 2005
Gurindam
Gurindam
Aduh sholehkah ....
Mana seruanku
Telah aku sampaikan
Rindu dendamku
Pada hidup yang jauh.......
Jauh bukan jarak dan tempat
Jauh nama dan sifat
Siapa khalifah itu
Hendak aku ba’iatkan
Dendam amarahku
Pada kuffar yang angkuh
Menafi kuasa Tuhan
Cipta angkara dan nista
Bertahun ku sandarkan percaya
Tak mungkin terpadam cahaya
Tintamu... jadi siulan
Hilang di kedengaran
Kala musuh berapatan.....
Aduh
Bandaraya terhempas
Barulah ku sedar
Yang ku sangkakan Islam
Oh........hanyalah nama
Sesudah berdarah
Barulah ku sedar
Jiwaku tercalar
Sakitnya bukan kepalang
Kau biarkan dirimu sendiri menderita seksa
Racun hidupmu, solehkah
Kau biarkan musuhmu sendiri membunuhi sepi
Seberang sana, solehkah
Kau biarkan umat ini meratapi nasib....
Dalam gelita, solehkah
Lagu: Somebody
Lirik: Anybody
Penyanyi: Notmawi
Gurindam jiwa pada malam 30 September 2005, Pinggir Bandaraya "Islam", konsert Ketawa dan Air Mata dengan ucapan 'Tak Bai sebelah sana ajer.."
Aduh sholehkah ....
Mana seruanku
Telah aku sampaikan
Rindu dendamku
Pada hidup yang jauh.......
Jauh bukan jarak dan tempat
Jauh nama dan sifat
Siapa khalifah itu
Hendak aku ba’iatkan
Dendam amarahku
Pada kuffar yang angkuh
Menafi kuasa Tuhan
Cipta angkara dan nista
Bertahun ku sandarkan percaya
Tak mungkin terpadam cahaya
Tintamu... jadi siulan
Hilang di kedengaran
Kala musuh berapatan.....
Aduh
Bandaraya terhempas
Barulah ku sedar
Yang ku sangkakan Islam
Oh........hanyalah nama
Sesudah berdarah
Barulah ku sedar
Jiwaku tercalar
Sakitnya bukan kepalang
Kau biarkan dirimu sendiri menderita seksa
Racun hidupmu, solehkah
Kau biarkan musuhmu sendiri membunuhi sepi
Seberang sana, solehkah
Kau biarkan umat ini meratapi nasib....
Dalam gelita, solehkah
Lagu: Somebody
Lirik: Anybody
Penyanyi: Notmawi
Gurindam jiwa pada malam 30 September 2005, Pinggir Bandaraya "Islam", konsert Ketawa dan Air Mata dengan ucapan 'Tak Bai sebelah sana ajer.."
Saturday, November 19, 2005
Konsep Ukhuwah
Dalam surat Al Hujurat (QS 49) Allah SWT memaparkan 7 kiat bagi kita
untuk menangkal virus-virus ukhuwwah yang bisa menghancurkan shaf
ukhuwwah yang telah dibina.
1. Tabayyun
Tabayyun berarti mencari kejelasan informasi dan mencari bukti
kebenaran informasi yang diterima. Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq
membawa berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS 49:6)
2. 'Adamus Sukhriyyah
Artinya tidak memperolok-olokkan orang atau kelompok lain. Firman Allah
SWT:
"Wahai orang-orang yang beriman janganlah satu kaum memperolok-olokkan
kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan)." (QS 49:11)
Mampukah kita sekedar meninggalkan tradisi sukhriyyah dan perasaan ana
khairun minhu (saya lebih baik daripadanya), yaitu perasaan 'sombong'
seperti yang dimiliki iblis???
3. 'Adamul Lamz
Maksudnya tidak mencela orang lain. Ini ditegaskan dengan firman-Nya:
"Dan janganlah kamu mencela diri sendiri'. Mencela sesama muslim, oleh
ayatini dianggap mencela diri sendiri, sebab pada hakekatnya kaum
muslimin dianggap satu kesatuan. Apalagi jika celaan itu adalah masalah
status dan standar kebendaan. Allah sendiri menyuruh Rosul dan orang-orang
yang mengikutinya untuk bersabar atas segala kekurangan orang-orang
mukmin. (Lihat QS, 18:2
4. Tarkut Tanabuz
Yakni meninggalkan panggilan dengan sebutan-sebutan yang tidak baik
terhadap sesama muslim. Ini berdasarkan firman Allah SWT:
"Dan janganlah kamu saling memanggil dengan sebutan-sebutan (yang
buruk)." (QS 49:11)
Tanabuz dalam bentuk yang paling parah adalah berupa pengkafiran
terhadap orang yang beriman. Pada kenyataannya masih saja ada orang atau
kelompok yang dengan begitu mudahnya menyebut kafir kepada orang yang tidak
tertarik untuk masuk ke dalam kelompok tersebut.
5. Ijtinabu Katsirin minadzdzan
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka,
karena sebagian prasangka itu dosa." (QS 49:12)
Pada dasarnya seorang muslim harus berbaik sangka terhadap sesamanya,
kecuali jika ada bukti yang jelas tentang kesalahan tersebut.
6. Adamut Tajassus
'Adamut Tajassus adalah tidak mencari-cari kesalahan dan aurat orang
lain. Perbuatan ini amat dicela Islam. Allah SWT amat suka bila kita
berusaha menutup aib saudara kita sendiri. Firman Allah SWT:
" Dan janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan (dan aurat) orang
lain." (QS 49:12)
7. Ijtinabul Ghibah
Allah SWT menegaskan:
"Dan janganlah kamu sekalian menggunjing sebagian lain.Sukakah salah
seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?..."
Ghibah sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW adalah menceritakan
keburukan dan kejelekan orang lain. Ketika seseorang menceritakan kejelekan
orang lain, maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, jika yang
diceritakannya benar-benar terjadi maka itulah ghibah. Kedua, jika yang
diceritakannya itu tidak terjadi berarti ia telah memfitnah orang lain.
Begitu besarnya dosa ghibah, sampai Allah SWT menyamakan orang yang
melakukannya dengan orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.
Wallaahu'alam
sumber: http://members.tripod.com/islahnet/tausiyah.htm
(kiriman agung_amelia)
untuk menangkal virus-virus ukhuwwah yang bisa menghancurkan shaf
ukhuwwah yang telah dibina.
1. Tabayyun
Tabayyun berarti mencari kejelasan informasi dan mencari bukti
kebenaran informasi yang diterima. Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq
membawa berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS 49:6)
2. 'Adamus Sukhriyyah
Artinya tidak memperolok-olokkan orang atau kelompok lain. Firman Allah
SWT:
"Wahai orang-orang yang beriman janganlah satu kaum memperolok-olokkan
kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan)." (QS 49:11)
Mampukah kita sekedar meninggalkan tradisi sukhriyyah dan perasaan ana
khairun minhu (saya lebih baik daripadanya), yaitu perasaan 'sombong'
seperti yang dimiliki iblis???
3. 'Adamul Lamz
Maksudnya tidak mencela orang lain. Ini ditegaskan dengan firman-Nya:
"Dan janganlah kamu mencela diri sendiri'. Mencela sesama muslim, oleh
ayatini dianggap mencela diri sendiri, sebab pada hakekatnya kaum
muslimin dianggap satu kesatuan. Apalagi jika celaan itu adalah masalah
status dan standar kebendaan. Allah sendiri menyuruh Rosul dan orang-orang
yang mengikutinya untuk bersabar atas segala kekurangan orang-orang
mukmin. (Lihat QS, 18:2
4. Tarkut Tanabuz
Yakni meninggalkan panggilan dengan sebutan-sebutan yang tidak baik
terhadap sesama muslim. Ini berdasarkan firman Allah SWT:
"Dan janganlah kamu saling memanggil dengan sebutan-sebutan (yang
buruk)." (QS 49:11)
Tanabuz dalam bentuk yang paling parah adalah berupa pengkafiran
terhadap orang yang beriman. Pada kenyataannya masih saja ada orang atau
kelompok yang dengan begitu mudahnya menyebut kafir kepada orang yang tidak
tertarik untuk masuk ke dalam kelompok tersebut.
5. Ijtinabu Katsirin minadzdzan
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka,
karena sebagian prasangka itu dosa." (QS 49:12)
Pada dasarnya seorang muslim harus berbaik sangka terhadap sesamanya,
kecuali jika ada bukti yang jelas tentang kesalahan tersebut.
6. Adamut Tajassus
'Adamut Tajassus adalah tidak mencari-cari kesalahan dan aurat orang
lain. Perbuatan ini amat dicela Islam. Allah SWT amat suka bila kita
berusaha menutup aib saudara kita sendiri. Firman Allah SWT:
" Dan janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan (dan aurat) orang
lain." (QS 49:12)
7. Ijtinabul Ghibah
Allah SWT menegaskan:
"Dan janganlah kamu sekalian menggunjing sebagian lain.Sukakah salah
seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?..."
Ghibah sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW adalah menceritakan
keburukan dan kejelekan orang lain. Ketika seseorang menceritakan kejelekan
orang lain, maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, jika yang
diceritakannya benar-benar terjadi maka itulah ghibah. Kedua, jika yang
diceritakannya itu tidak terjadi berarti ia telah memfitnah orang lain.
Begitu besarnya dosa ghibah, sampai Allah SWT menyamakan orang yang
melakukannya dengan orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.
Wallaahu'alam
sumber: http://members.tripod.com/islahnet/tausiyah.htm
(kiriman agung_amelia)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Custom Search