Monday, April 17, 2006

Wajib Sholat Lima Waktu

Wajib Sholat Lima Waktu

Sebutan perihal wajib sholat lima waktu.

Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Ash-sholatu 'imaa dud-dini faman aqomaha faqod aqomad-dina waman tarokaha faqod hadamad-dina".

Ertinya :
Bermula bahawasanya sholat lima waktu itu tiang agama, maka barang siapa mendirikan sholat maka sesungguhnya ia mendirikan agama, maka siapa yang meninggalkan sholat maka sesungguhnya ia telah merobohkan agamanya.

Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Man tarokash-sholata 'andan faqod kafaro jiharon".

Ertinya :
Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja maka kafirlah ia dengan nyata.

Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Awwalu maa yuhasabu bihil 'abdu yaumal kiyamati min 'amalihi sholatuhu fain sholuhat faqod aflaha wa anjaha wa in naqosot faqod khoba wakhosiro".

Ertinya :
Mula-mula diperiksa akan amal-amal si hamba di hari qiyamat itu sholatnya, maka jika sholatnya itu sempurna maka telah beruntunglah ia dengan diterimanya dengan lain-lain amalnya pula, Jika sholatnya kurang maka sesungguhnya rugilah ia dan sia-sialah lain-lain amalnya adanya.

Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Man hafadzo 'alash-sholati akromahullohu ta'ala bihomsati khi sholin yarfa'u 'anhu dhoiqul ma'isyati wa'azabul qobri wayu'thi­hillahu ta'ala kitabuhu biyaminihi wayamurru 'alash-shiroti kalbarqi wayadkhulul jannata bighoiri hisab".

Ertinya :
Barang siapa memelihara sholat lima waktu maka dimuliakan oleh Alloh Ta'ala dengan lima perkara : pertama dijauhkan daripada kesempitan rezekinya, kedua ia tiada kena siksa kubur, ketiga dihari qiyamat diberi kitab segala amalnya ditangan kanan, keempat jalan di atas shirhotol (jembatan) seperti kilat, kelima masuk syurga tiada dengan hisab.


Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Waman tahawana bish-sholati 'aqobahullohu ta'ala bikhomsa 'asyrota 'uqubatan khomsun fid-dun-ya wasalasatun 'indal mauti, wasalasatun fi qobrihi, wasalasatun 'inda khurujihi minal qobri".

Ertinya :
Barang siapa meninggalkan sholat dengan tiada uzur maka akan dibalas akan dia dengan lima belas siksaan, bermula lima daripada itu didalam dunia dan yang tiga ketika ia lagi mati, dan yang tiga didalam kuburnya, dan yang tiga diwaktu bangkit dari kuburnya.

Makna hadist ini hingga akhir :

Adapun lima rupa siksa yang didalam dunia adalah :

1.. Hilang berkah pada umurnya.
2.. Dihilangkan tanda-tanda orang soleh dari mukanya.
3.. Tiap-tiap amalnya yang soleh tiada keterima.
4.. Tiada dikabulkan do'anya,
5.. Tiada dapat bagian do'a orang yang soleh.

Adapun yang tiga dari siksa itu ketika ia hendak mati maka adalah :

1.. Ia mati hina.
2.. Mati dengan terlalu lapar.
3.. Mati dengan terlalu dahaga sekalipun diberi minum sekalian air didunia ini maka tiada akan menghilangkan dahaganya.

Adapun siksa yang didalam kuburnya adalah :

1.. Ia dijepit oleh kuburnya hingga bersalah-salahan tulang iganya/rangkanya.
2.. Dinyalakan api didalam kuburnya sehingga ia berbalik-balik didalam kubur diatas bara api siang dan malam.
3.. Ia disiksa pula oleh malaikat syaja'il aqro', dimana dua mata malaikat itu dari api dan segala kuku-kuku dari besi yang menyala, suaranya seperti halilintar, dan ia berkata : "aku diperintah akan memukul engkau, engkau hilangkan sholat shubuh sampai terbit matahari, engkau hilangkan sholat zhuhur sampai waktu asar, engkau hilangkan sholat ashar sampai waktu maghrib, engkau hilangkan waktu maghrib sampai waktu isya, dan engkau hilangkan sholat isya sampai waktu fajar" lalu ia Memukul, tiap-tiap sekali pukulan terpendamlah orang itu kedalam bumi tujuh puluh hasta dan disiksa ia sampai hari qiyamat.

Adapun siksa waktu bangkit kubur adalah :

1.. Ia sangat mendapat hisab.
2.. Mendapat murka Alloh.
3.. Ia dimasukkan kedalam neraka.

Maka lihatlah dan dengarlah wahai anakku akan nasihatku ini bagaimana halnya orang yang menta'khirkan sholat sampai luput waktunya, sangat begitu keras siksanya.

Apalagi orang yang meninggalkan sholat, sementara sholat dan sementara tidak sholat dengan tiada uzur, maka bagaimana lagi siksaannya dan bagaimana pula halnya, maka biarlah engkau takut sungguh-sungguh jua adanya.

No comments:

Custom Search